SHALAT
WAJIB
A.
Pengertian Salat Wajib
Salat adalah
ibadah yang dilakukan dengan gerakan-gerakan disertai ucapan-ucapan tertentu
berdasarkan syarat-syarat dan rukun tertentu, diawali dengan takbiratul ihram
serta diakhiri dengan salam. Yang dimaksud Salat Wajib adalah salat lima waktu
dalam sehari semalam, yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya
B.
Hukum Salat Wajib
Salat Wajib
hukumnya adalah fardu 'ain, artinya wajib dilaksanakan oleh setiap orang islam
yang sudah memenuhi syarat-syaratnya. Firman
Allah Qur`an Surah al-Ankabut ayat 45
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ
الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ
اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya : bacalah apa yang telah
diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan)
keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan
C.
Ketentuan Salat Wajib
Supaya shalat fardu syah yang dilakukan oleh kita, maka harus memenuhi sesuai
dengan ketentuan-ketentuan syarak, adapun ketentuan-ketentuannya adalah sebagai
berikut :
1. Syarat Wajib
Shalat
a.
beragama
islam
b.
suci dari haid dan nifas bagi wanita
c.
berakal
sehat
d.
balig
(dewasa)
e.
sudah
sampai dakwah (seruan untuk shalat)
f.
tidak
tidur
2.
Syarat
sah shalat
a.
suci dari hadas besar maupun
kecil
b.
suci badan, pakaian, dan tempatdari
najis
c.
menutup
aurat
d.
menghadap
kiblat
e.
sudah
masuk waktu shalat
3.
Rukun
shalat
a.
niat
b.
berdiri
bagi yang mampu
c.
takbiratulihram
d.
membaca
fatihah
e.
rukuk
dengan tumaninah
f.
'itidal
dengan tumaninah
g.
sujud
dengan tumaninah
h.
duduk diantara dua sujud dengan
tumaninah
i.
duduk
tahiat akhir dengan tumaninah
j.
membaca
tasyahud akhir
k.
membaca
shalawat
l.
melalkukan
salam pertama
m.
tertib ( berurutan dari takbiratulihram
sampai salam )
4.
Sunat
shalat
a.
Sunat
Ab'adl
1) membaca tasyahud awal
2) membaca shalawat pada tasyahud awal
3) membaca shalat atas keluarga Nabi
saw pada tasyahud akhir
4) membaca qunut pada shalat subuh
b.
Sunat
Hai'at
1)
mengangkat kedua tangan ketika
takbiratulihram, ketika akan rukuk, ketika bangkit dari rukuk, dan ketia
bangkit dari tahiyat awal
2)
meletakan tangan diatas pergelangan
tangan kiri di bawah dada atau diatas pusar
3) membaca doa iftitah
4) membaca taawudz sebelum membaca
fatihah
5) membaca amin sesudah membaca fatihah
6) membaca surah atau ayat al-qur`an
setelah membaca fatihah pada rakaat pertama dan kedua
7) menyaringkan bacaan fatihah dan
surah pada rakaat pertama dan kedua pada shalat subuh, maghrib dan isa, kecuali
sebagai makmum
8)
membaca takbir ketika akan rukuk,
sujud, bangkit dari sujud, dan bangkit dari tahiyat awal
9)
membaca tasbih ketika rukuk dan sujud
10)
membaca bacaan 'itidal ketika bangkit
dari rukuk
11)
meletakkan kedua telapak tangan diatas
paha ketika duduk diantara dua sujuk, tahiyat awal, dan tahiyat akhir.duduk
iftirasy (duduk diantara dua sujud)
12)
duduk tawaruk (bersimpuh) pada watu
tahiyat akhir
13) membaca salam yang kedua
14)
memalimgkan muka ke kanan dan ke kiri
masing-masing waktu membaca salam pertama dan kedua
5.
Yang
membatalkan shalat
a.
berhadas
besar ataupun kecil
b.
terkena
najis
c.
berbicara
atau tertawa
d.
terbuka
auratnya
e.
berubah
niatnya
f.
makan
dan minum
g.
bergerak
diluar ketentuan shalat
h.
meninggalkan salah satu rukun shalat
i.
tidak menghadap kiblat, kecuali shalat
dalam kendaraan
j.
murtad
(keluar dari islam)
6.
Makruh
Shalat
a.
menaruh telapak tangan di dalam lengan
bajunya ketika takbiratul ihram, rukuk dan sujud
b.
menutup
mulutnya rapat-rapat
c.
terbuka
kepalanya
d.
bertolak
pinggang
e.
memalingkan
muka kekiri dan kekanan
f.
memejamkan
mata
g.
menengadah
ke langit
h.
menahan
hadas
i.
berludah
j.
mengerjakan
shalat diats kuburan
k.
melakukan hal-hal yang mengurangi
kekhusuan shalat
D.
Bacaan-Bacaan Dalam Shalat
1.
Lafadz Niat Shalat Fardzu
a.
dzuhur
اُصَلِيْ
فَرْضَ الضُّهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً
(مَأْمُوْمًا) \ إِمَامًا) ِللهِ تَعَلَى,اَللهُ اَكْبَرْ
Ushallii fardhadh dhuhri arba’a
raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’n (ma’muuman) / (imaaman) lillaahi
ta’aalaa. Allahu akbar
Artinya : “saya menyengaja shalat
fardlu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat (mamuman/imaman) karena Allah”.
Allahu Akbar
b.
Ashar
اُصَلِيْ
فَرْضَ الْعَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً
(مَأْمُوْمًا) \ إِمَامًا) ِللهِ تَعَلَى,اَللهُ اَكْبَرْ
Ushallii fardhal ‘ashri arba’a
raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’n (ma’muuman) / (imaaman) lillaahi
ta’aalaa. Allahu akbar
Artinya : “saya menyengaja shalat
fardlu ‘ashar empat rakaat menghadap kiblat (mamuman/imaman) karena Allah”.
Allahu Akbar
c.
Maghrib
اُصَلِيْ
فَرْضَ الْمَفْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً
(مَأْمُوْمًا) \ إِمَامًا) ِللهِ تَعَلَى,اَللهُ اَكْبَرْ
Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa
raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’n (ma’muuman) / (imaaman) lillaahi
ta’aalaa. Allahu akbar
Artinya : “saya menyengaja shalat
fardlu tiga rakaat menghadap kiblat (mamuman/imaman) karena Allah”. Allahu
Akbar
d.
Isya
اُصَلِيْ
فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً
(مَأْمُوْمًا) \ إِمَامًا) ِللهِ تَعَلَى,اَللهُ اَكْبَرْ
Ushallii fardha ‘isyaa-i arba’a
raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’n (ma’muuman) / (imaaman) lillaahi
ta’aalaa. Allahu akbar
Artinya : “saya menyengaja shalat
fardlu ‘isya empat rakaat menghadap kiblat (mamuman/imaman) karena Allah”.
Allahu Akbar
e.
Shubuh
اُصَلِيْ
فَرْضَ الصُّبْحِ رَكَعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً (مَأْمُوْمًا) \
إِمَامًا) ِللهِ تَعَلَى,اَللهُ اَكْبَرْ
Ushallii fardhadh shubhi rak’ataini
mustaqbilal qiblati adaa’n (ma’muuman) / (imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allahu
akbar
Artinya : “saya menyengaja shalat
fardlu shubuh dua rakaat menghadap kiblat (mamuman/imaman) karena Allah”.
Allahu Akbar
2.
Cara-Cara Mengerjakan Shalat
a.
Berdiri tegak menghadap kiblat dan niat
mengerjakan shalat (niat shalat di dalam hati, dan untuk memudahkan
b.
Mengangkat kedua belah tangan serta
membaca “Allahu akbar” اَللهُ اَكْبَرُ
c.
Membaca do’a iftitah
اَللهُ اَكْبَرْ
كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاَ.
Allaahu akbar
kabiiroo wal hamdu lillaahi katsiiroo wasubhaanallaahi bukratan wa ashiilaa
اِنِّيْ وَجَهْتُ وَجْهِيَ لِاَّذِيْ
فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ
الْمُشْرِكِيْنَ
Inni wajjaahtu
wajhiya lilladzii fathorossamaawaati wal-ardlo haniifan musliman wamaaanaa
minal musyrikiina
اِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَايَ
وَمَمَاتِى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ
وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Inna sholaatii wanusukii wamahyaaya
wamamaatiilillaahi robbil ‘aalamiina. Laasyariikalahu wabidzaalika umirtu wa
anaa minal muslimin
Artinya : Allah Maha Besar lai Sempurna
Kebesannya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan
muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus
dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah seru sekalian
alam.
Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku
diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orang
muslimin
Atau :
اَللَّهُمَّ
بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ
وَالْمَغْرِبِ.اَللَّهُمَّ نضقِنِى مِنْ خَطَايَايَ كَمَايُنَقَى الثَّوْبُ
الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ.اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِى مِنْ خَطَايَايَ بَألْمَاءِ
وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allaahumma baa’id bainii wabaina khathooyaaya
kamaa baa’adta bainal masyriqi walmaghribi. Allaahumma naqqinii min khathooyaya
kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danasi. Allaahummaghtsilnii min
khothooyaaya bilmaa-i wats-tsalji walbarodi.
Artinya : “Ya Allah jauhkanlah daripada
kesalahan dan dosa sejauh antara jarak timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah
aku dari segala kesalahan dan dosa bagaikan bersihnya kain putih dari kotoran. Ya
Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk
d. Membaca surat al-Fatihah
Selesai membaca doa iftitah kemudian membaca surat fatihah :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١)
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢)
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤)
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥)
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦)
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ
عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (٧)
1. Bismillahirrohmaanirrohiim
2. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin
3. Arrahmaanirrahiim
4. Maalili yaumiddiin
5. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iin
6. Ihdinash shiroothol mustaqiim
7. Shiroothol ladziina an’amta ‘alaihim ghairil
maghdluubi ‘alaihim waladl dlaalliin
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah,
dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.
Tunjukilah Kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan
(pula jalan) mereka yang sesat.
e. Membaca surat-surat yang pendek dan mudah
dihafal
f. Ruku
Selesai membaca surat, lalu mengangkat kedua
belah tangan setinggi telinga seraya membaca “ALLAHU AKBAR” terus badannya
membungkuk, kedua tangannya memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan
kepala supaya rata.
Setelah cukup sempurna bacalah tasbih sebagai
berikut :
x۳ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal ‘adziimi wabihamdihi. 3 kali
Artinya : Maha Suci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.
a. I’tidal
Selesai ruku terus bangkitlah tegak dengan mengangkat kedua belah tangan
setiggi telinga seraya membaca :
xسَمِعَ اَللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ۳
Sami Alloohu liman hamidah
Artinya : Allah mendengar orang yang memujinya
Pada waktu berdiri tegak (‘itidal) terus
membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُالسَّمَوَاتِ
وَمِلْءُالْاَرْضِ وَمِلْءُمَا شِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu mil ussamaawaati wamil ul ardli wamil umaa syi’ta min
syai’in ba’du
Artinya : ya Allah tuhan kami ! Bagi-Mu segala puji. Sepenuh langit dan
bumi. Dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.
a. Sujud
Setelah ‘itidal terus sujud (tersungkur ke bumi) dengan meletakkan dahi ke
bumi dan ketika turun seraya membaca “Alloohu Akbar” dan setelah sujud membaca
tasbih :
x
۳
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal ‘alaa wabihamdihi.
3 kali
Artinya : Maha Suci Tuhan Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya
b. Duduk Diantara Dua Sujud
Setelah sujud kemudian duduk serta membaca :
“Alloohu Akbar” dan setelah duduk membaca :
رَبِّ اغْفِرلِيْ
وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ
وَاعْفُ عَنِّيْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii
warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu’annii
Artinya : Ya Allah, ampunilah dosaku,
belaskasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat
kamidan berilah rizqi kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah
kesehatankepadaku daberilah ampunan kepadaku
c. Sujud kedua, ketiga dan seterusnya dikerjakan
seperti pada wakyu sujud yang pertama, baik caranya maupun bacaannya
d. Duduk Tasyahud/Tahiyat awal
Pada rakaat kedua, kalau shalat tiga rakaat
atau epat rakaat, maka pada raka’at kedua ini duduk untuk membaca
tasyahud/tahiyat awal, dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri
diduduki. Dengan membaca :
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ.اَلسَّلَامُ
عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.السَّلَامُ عَلَيْنَا
وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ.اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّا
اللهُ.وَاشْهَدُ اَنَّ مًحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِ
نَا مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarokaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu
‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatulloohi wabarokaatuh. Assalaamu ‘alainaa
wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu
anna muhammadar rosuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad
Artinya : segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi
Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).
Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kamiseluruh hamba yang saleh-saleh. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa nabi
Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah ! limpahilah rahmat kepada Nabi
Muhammad.
e. Tasyahud Akhir
Bacaan tasyahud/tahiyat akhir ialah seperti tahiyat awal yang ditambah
shalawat atas warga Nabi Muhammad dan lafadnya sebagai berikut :
وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammad
Artinya : Ya Allah ! limpahilah rahmat atas keluarga nabi Muhammad !
Cara duduk pada tahiyyat akhir adalah :
1) Pantat langsung ke lantai, dan kaki kiri
dimasukkan ke bawah kaki kanan
2) Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke lantai.
Pada tahiyat akhir di sunatkan membaca
shalawat ibrahimiyah, yaitu :
كَمَا صَلَّيْتَ
عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ
عَلَى سَيَّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيَّدِنَا مُحَمَّدٍ.كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى
الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa ibroohiima wa
‘alaa aali sayyidinaa ibroohiim. Wabaarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali
sayyidinaa muhammad. Kamaa baarokta ‘alaa sayyidinaa ibroohiima wa’alaa aali
sayyidinaa ibroohiim. Fil’aalamiina innaka hamiidum majiid
Artinya : sebagaimana pernah engkau beri
rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi
Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada
Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji,
dan Maha Mulia.
f. Salam
Selesai tahiyat akhir, kemudian salam dengan
menengok ke kanan dan ke kiri dengan membaca :
اَلسَّلَامُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu ‘alaikum warohmatullah.
Artinya : keselamatan dan rahmat Allah semoga
tetap pada kamu sekalian.
Keterangan :
1) Waktu membaca salam yang pertama, maka
menengok ke kanan dan waktu membaca salam ke dua muka menengok ke kiri
2) Dengan salam ini maka berakhirlah salat
g. Do’a Qunut
Apabila mengerjakan shalat shubuh, maka pada rakaat yang ke dua, pada waktu
i’tidal berdiri tegak dari ruku’ setelah membaca doa i’tidal, lalu membaca
qunut, yaitu :
اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيْمَنْ هَدَيْتَ.وَعَافِنِى
فِيْمَنْ عَافَيْتَ.وَتَوَلَّنِى فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ.وَبَارِكْ لِى فِيْمَا
اَعْطَيْتَ.وَقِنِى بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ.فَاِنَّكَ تَقْضِى
وَلَايُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لَايَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ.وَلَايَعِزُّمَنْ
عَدَيْتَ.تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ.فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا
قَضَيْتَ.اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ.وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْاُمِّيِّ وَعَلَى أَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Alloohummah dinii fiiman hadait. Wa’afinii fiiman ‘aafait. Watawallanii
fiiman tawallait. Wabaariklii fiimaa ‘a’thait. Waqinii birohmatika syarra maa
qaslait. Fa-innaka taqdlii walaa yuqdlaa ‘alaik. Wa innahu laa yadzillu man
waalait.walaa ya’izzu man ‘aadait. Tabaaroktarobbanaa wata ‘aalait. Falakal
hamdu ‘alaa maa qadlait. Astaghfiruka wa atuubu ilaik. Washollalloohu ‘alaa
sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihii washahbihii wassallam.
Artinya : Ya Allah ! berilah petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau
beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri
kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan
peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya
Englaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas
Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri
kekuatan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah
Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau
pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah
memberi rahmat, berkah, dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya dan
sahabatnya.